Lapisan Bumi
Struktur bumi terdiri dari beberapa lapisan, seperti sebuah bawang. Lapisan-lapisan tersebut adalah kerak bumi (crust), mantel (mantle) dan inti bumi (inner and outer core).
- Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak benua. Kerak samudera lebih tipis dan lebih padat daripada kerak benua. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer yang bergerak karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer.
- Mantel bumi adalah lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bumi. Mantel bumi terdiri dari material yang cair atau plastis yang disebut astenosfer dan material yang padat yang disebut mesosfer. Mantel bumi merupakan sumber panas dan gaya yang mempengaruhi pergerakan lempeng tektonik dan pembentukan gunung berapi.
- Inti bumi adalah lapisan paling dalam bumi yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar adalah lapisan cair yang terdiri dari besi dan nikel, sedangkan inti dalam adalah lapisan padat yang terdiri dari besi dan sedikit nikel. Inti bumi merupakan sumber medan magnet bumi yang melindungi bumi dari angin matahari.
Lapisan Atmosfer Bumi
Lapisan atmosfer bumi adalah lapisan gas yang melingkupi bumi dari permukaannya sampai jauh di luar angkasa. Lapisan atmosfer bumi dibagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan suhu, jenis dan kondisi gas. Berikut adalah urutan dan ciri-ciri lapisan atmosfer bumi:
- Troposfer: Lapisan terendah yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan tempat terjadinya fenomena cuaca seperti hujan, angin, dan badai. Ketinggian troposfer rata-rata 12 km, tetapi berbeda-beda di setiap tempat. Suhu troposfer menurun seiring dengan ketinggian.
- Stratosfer: Lapisan yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet karena mengandung lapisan ozon. Ketinggian stratosfer antara 12-50 km dari permukaan bumi. Suhu stratosfer meningkat seiring dengan ketinggian karena penyerapan sinar ultraviolet oleh ozon.
- Mesosfer: Lapisan yang berada di antara stratosfer dan termosfer dengan ketinggian antara 50-80 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan terdingin di atmosfer dengan suhu minimum sekitar -100°C. Lapisan ini juga merupakan tempat terjadinya fenomena meteor dan awan noktulen (awan malam) yang bersinar di langit malam.
- Termosfer: Lapisan yang berada di antara mesosfer dan eksosfer dengan ketinggian antara 80-560 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan terpanas di atmosfer dengan suhu maksimum sekitar 1500°C atau lebih. Lapisan ini juga merupakan tempat terjadinya fenomena ionisasi, aurora (cahaya kutub), dan orbit satelit buatan manusia.
- Eksosfer: Lapisan terluar atmosfer yang berbatasan dengan ruang angkasa dengan ketinggian mulai dari 560 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan paling tipis dan jarang dengan suhu yang sangat rendah atau hampir mendekati nol absolut. Lapisan ini juga merupakan tempat terjadinya molekul-molekul gas yang lepas dari gravitasi bumi dan berinteraksi dengan partikel-partikel ruang angkasa.
@Kirius_Edukasi |
Sumber dan Referensi
- id.wikipedia.org
- kompas.com
- ruangguru.com
- ilmugeografi.com