Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya1. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Asal-Usul Tata Surya
Tata surya terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu dari sebuah awan debu dan gas yang runtuh akibat gravitasi dan mulai berputar. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal usul tata surya, antara lain teori planetesimal, teori awan debu, dan teori nebula.
- Menurut teori planetesimal, tata surya terbentuk dari awan gas dan debu yang mengerucut dan membentuk objek-objek kecil yang disebut planetesimal. Objek-objek ini saling bertumbukan dan bergabung membentuk planet-planet dan benda langit lainnya.
- Teori awan debu menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari sebuah awan debu yang mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membentuk benda langit seperti asteroid, komet, dan planet. Awan debu ini mengerucut dan membentuk bintang dan planet-planet yang mengorbitnya.
- Sementara itu, teori nebula menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari awan gas dan debu yang berasal dari ledakan supernova. Awan ini mengerucut dan membentuk bintang dan planet-planet yang mengorbitnya.
Struktur Tata Surya
Tata surya terbagi menjadi beberapa zona berdasarkan jarak dari Matahari dan karakteristik benda-benda langitnya. Zona-zona tersebut adalah tata surya bagian dalam, sabuk asteroid, tata surya bagian luar, sabuk Kuiper, piringan tersebar, dan awan Oort.
Matahari
Matahari adalah pusat tata surya yang memiliki massa sekitar 99,8% dari total massa tata surya. Matahari adalah bintang kelas G yang menghasilkan energi dari reaksi fusi nuklir di intinya. Matahari memiliki diameter sekitar 1,4 juta km dan suhu permukaannya sekitar 5.800 K.
Tata Surya Bagian Dalam
Planet-planet bagian dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars yang memiliki karakteristik berupa ukuran kecil, massa rendah, padat, berbatu, dan memiliki sedikit atau tidak memiliki satelit alami. Planet-planet ini berjarak kurang dari 2 AU (satuan astronomi) dari Matahari.
Sabuk Asteroid
Sabuk asteroid adalah kumpulan benda langit kecil yang berbentuk tidak beraturan dan mengorbit Matahari di antara orbit Mars dan Jupiter. Sabuk asteroid memiliki lebih dari satu juta asteroid dengan diameter lebih dari 1 km. Salah satu asteroid terbesar di sabuk ini adalah Ceres yang juga diklasifikasikan sebagai planet kerdil.
Tata Surya Bagian Luar
Planet-planet bagian luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang memiliki karakteristik berupa ukuran besar, massa tinggi, berisi gas atau es, dan memiliki banyak satelit alami. Planet-planet ini berjarak lebih dari 5 AU dari Matahari. Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dengan diameter sekitar 143.000 km.
Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper adalah kumpulan benda langit kecil yang terdiri dari es dan batu yang mengorbit Matahari di luar orbit Neptunus. Sabuk Kuiper memiliki lebih dari seribu objek trans-Neptunus yang diketahui dengan diameter lebih dari 100 km. Salah satu objek terbesar di sabuk ini adalah Pluto yang juga diklasifikasikan sebagai planet kerdil.
Selain Pluto, ada beberapa objek lain di dalam sabuk Kuiper yang juga telah diklasifikasikan sebagai planet kerdil, seperti Eris, Makemake, Haumea, dan Sedna.
Sabuk Kuiper diyakini merupakan sisa-sisa dari pembentukan tata surya yang terjadi sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Beberapa teori mengatakan bahwa beberapa planet kerdil di dalam sabuk Kuiper, seperti Pluto, sebenarnya merupakan planet yang terbentuk di zona planet bagian dalam tetapi terlempar ke zona planet bagian luar akibat pertemuan gravitasi dengan planet-planet lain.
Piringan tersebar adalah zona yang berada di luar sabuk Kuiper dan merupakan tempat asal beberapa komet jangka panjang. Beberapa komet ini diyakini berasal dari sabuk Kuiper tetapi telah terlempar ke zona piringan tersebar karena pertemuan gravitasi dengan planet-planet di tata surya.
Awan Oort
Awan Oort adalah zona terluar dari tata surya yang diyakini berisi jutaan benda langit seperti komet dan planetesimal. Awan Oort memiliki jarak sekitar 50.000 hingga 200.000 AU dari Matahari. Benda-benda langit di awan Oort dipercaya berasal dari sisa-sisa pembentukan tata surya dan seringkali terlempar ke zona dalam tata surya akibat gangguan gravitasi yang disebabkan oleh bintang-bintang yang lewat di dekatnya.
Selain itu, Tata surya juga menjadi rumah bagi banyak misi eksplorasi yang diluncurkan manusia, seperti misi Voyager, misi Cassini-Huygens, dan misi New Horizons. Melalui misi-misi ini, kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik dan formasi dari setiap benda langit di tata surya kita.
@Kirius_Edukasi |
Sumber :
- id.wikipedia.org
- gramedia.com
- informazone.com