Planet Rogue: Planet Pengembara yang Misterius - Kirius Ilmu

Planet Rogue: Planet Pengembara yang Misterius

Planet Rogue: Planet Pengembara yang Misterius

Planet rogue adalah planet yang tidak mengorbit bintang manapun, melainkan mengambang bebas di antara bintang-bintang di galaksi. Planet rogue juga disebut dengan planet interstelar, nomad, yatim piatu, tanpa bintang, tak terikat, atau pengembara. Planet rogue berasal dari sistem planet yang membentuknya dan kemudian terlempar keluar. 

Planet rogue juga bisa terbentuk sendiri, di luar sistem planet. Diperkirakan ada miliaran hingga triliunan planet rogue di Bima Sakti. 

Mengapa planet rogue bisa terbentuk? Bagaimana cara mendeteksinya? Apa saja karakteristiknya? Dan apa implikasinya bagi kita?

Pembentukan Planet Rogue


Planet rogue bisa terbentuk dengan dua cara utama, yaitu ejection dan formation.

Ejection

Ejection adalah proses di mana planet terlempar keluar dari sistem planet akibat interaksi gravitasi dengan bintang atau planet lain. Hal ini bisa terjadi pada masa-masa awal pembentukan tata surya, ketika banyak benda langit yang saling bertabrakan dan berevolusi. Contohnya, diperkirakan bahwa Neptunus dan Uranus pernah bertukar posisi akibat gangguan gravitasi dari Jupiter dan Saturnus. Hal ini bisa menyebabkan beberapa planet kecil atau asteroid terlempar keluar dari tata surya dan menjadi planet rogue.

Formation

Formation adalah proses di mana planet terbentuk sendiri di luar sistem planet, tanpa bantuan bintang. Hal ini bisa terjadi ketika awan gas dan debu antarbintang mengalami kondensasi dan runtuh akibat gaya gravitasi sendiri. Jika massa awan cukup besar, maka ia bisa menjadi bintang. Namun, jika massa awan tidak cukup besar, maka ia bisa menjadi sub-bintang coklat atau planet rogue. Contohnya, Cha 110913-773444 adalah objek yang diperkirakan merupakan sub-bintang coklat atau planet rogue yang terbentuk sendiri di luar sistem planet.


Deteksi Planet Rogue


Planet rogue sangat sulit dideteksi karena mereka tidak memiliki cahaya sendiri dan tidak memiliki bintang induk yang bisa memberikan cahaya atau bayangan. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi planet rogue adalah microlensing.

Microlensing adalah efek optik yang terjadi karena adanya massa yang melengkungkan ruang-waktu di sekitarnya. Efek ini sangat ekstrem di sekitar objek yang sangat masif, seperti lubang hitam atau galaksi. Namun, bahkan planet rogue pun menyebabkan tingkat pelengkungan yang dapat dideteksi, yang disebut microlensing.

Jika sebuah planet rogue berada di antara kita dan sebuah bintang yang lebih jauh dari sudut pandang kita, maka cahaya bintang akan melengkung saat melewati ruang-waktu yang melengkung di sekitar planet rogue. Akibatnya, planet rogue berperan sebagai kaca pembesar alami, memperbesar cahaya dari bintang latar belakang. Astronom melihat efek ini sebagai lonjakan kecerahan bintang saat bintang dan planet rogue sejajar. Mengukur bagaimana lonjakan berubah seiring waktu memberikan petunjuk tentang massa planet rogue.

"Signal microlensing dari sebuah planet rogue hanya berlangsung antara beberapa jam dan beberapa hari dan kemudian hilang selamanya," kata Matthew Penny, seorang asisten profesor fisika dan astronomi di Louisiana State University di Baton Rouge. "Hal ini membuat mereka sulit diamati dari Bumi, bahkan dengan beberapa teleskop."

Astrofisikawan Takahiro Sumi dari Universitas Osaka di Jepang dan koleganya, yang membentuk kolaborasi Microlensing Observations in Astrophysics dan Optical Gravitational Lensing Experiment, menerbitkan studi mereka tentang microlensing pada tahun 2011. 

Mereka mengamati 50 juta bintang di Bima Sakti dengan menggunakan teleskop MOA-II berdiameter 1,8 meter di Observatorium Mount John Selandia Baru dan teleskop Universitas Warsawa berdiameter 1,3 meter di Observatorium Las Campanas Chili. Mereka menemukan 474 insiden microlensing, sepuluh di antaranya cukup singkat untuk menjadi planet seukuran Jupiter tanpa ada bintang terkait di dekatnya. Para peneliti memperkirakan dari pengamatan mereka bahwa ada hampir dua planet rogue seberat Jupiter untuk setiap bintang di Bima Sakti.

Salah satu studi menyarankan jumlah yang jauh lebih besar, hingga 100.000 kali lebih banyak planet rogue daripada bintang di Bima Sakti, meskipun studi ini mencakup objek hipotetis yang jauh lebih kecil daripada Jupiter.

Karakteristik Planet Rogue


Planet rogue memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada asal-usul, massa, dan lingkungan mereka.

Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari planet rogue:

  • Planet rogue tidak memiliki sumber panas internal yang stabil seperti bintang, sehingga suhu permukaannya sangat rendah. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan suhu permukaan, seperti panas sisa dari pembentukan, reaksi radioaktif dalam inti, pasang surut gravitasi dari bulan atau objek lain, atau radiasi kosmik.
  • Planet rogue tidak memiliki sumber cahaya internal seperti bintang, sehingga permukaannya gelap. Namun, beberapa faktor dapat memberikan cahaya permukaan, seperti aurora dari medan magnet, kilatan petir dari aktivitas atmosfer, atau cahaya pantulan dari bulan atau objek lain
  • Planet rogue tidak memiliki zona laik huni seperti bintang, sehingga kemungkinan memiliki kehidupan sangat kecil. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan kehidupan, seperti adanya atmosfer tebal yang dapat menjaga panas permukaan, adanya air cair dalam bentuk lautan global atau kantong-kantong es, atau adanya sumber energi alternatif seperti reaksi kimia atau geotermal.

Implikasi Planet Rogue


Planet rogue memiliki implikasi yang menarik bagi kita sebagai manusia maupun bagi ilmu pengetahuan.

Berikut adalah beberapa implikasi dari planet rogue:
  • Planet rogue menunjukkan bahwa pembentukan dan evolusi sistem planet adalah proses yang dinamis dan kompleks. Banyak hal yang dapat terjadi selama proses tersebut, seperti tabrakan, migrasi, ejection, atau formation. Hal ini membuat kita menyadari bahwa tata surya kita mungkin tidak biasa dan bahwa ada banyak kemungkinan konfigurasi sistem planet lainnya.
  • Planet rogue menunjukkan bahwa ada banyak objek antar bintang yang belum diketahui dan mungkin berbahaya bagi kita. Beberapa planet rogue mungkin memiliki orbit hiperbolikyang membawa mereka melewati tata surya kita dan berpotensi bertabrakan dengan benda langit lainnya. Hal ini membuat kita perlu waspada dan meningkatkan kemampuan pengamatan dan perlindungan kita.
  • Planet rogue menunjukkan bahwa ada banyak dunia baru yang menunggu untuk dieksplorasi dan dipelajari. Beberapa planet rogue mungkin memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh planet lainnya. Hal ini membuat kita penasaran dan termotivasi untuk mengembangkan teknologi dan misi penjelajahan ruang angkasa.

Kesimpulan


Planet rogue adalah planet yang tidak mengorbit bintang manapun, melainkan mengambang bebas di antara bintang-bintang di galaksi. Planet rogue bisa terbentuk dengan dua cara utama, yaitu ejection dan formation. Planet rogue sangat sulit dideteksi karena mereka tidak memiliki cahaya sendiri dan tidak memiliki bintang induk yang bisa memberikan cahaya atau bayangan. 

Sumber: Percakapan dengan Bing, 1/6/2023
  1. Rogue planet - Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Rogue_planet.
  2. Unveiling Rogue Planets With NASA’s Roman Space Telescope. https://www.nasa.gov/feature/goddard/2020/unveiling-rogue-planets-with-nasas-roman-space-telescope/.
  3. Rogue planets: What is a rogue planet? : Planets Education. https://planetseducation.com/rogue-planets/.
  4. Planet Rogue Tak Mungkin Menghancurkan Bumi - Retizen. https://retizen.republika.co.id/posts/211408/planet-rogue-tak-mungkin-menghancurkan-bumi.
Please write your comments