Bahasa Indonesia Kelas 12 - Teks Editorial - Kirius Ilmu

Bahasa Indonesia Kelas 12 - Teks Editorial

Bahasa Indonesia Kelas 12 - Teks Editorial


Pengertian Teks Editorial

Teks editorial atau tajuk rencana adalah teks yang berisi pendapat atau opini opini surat kabar atau artikel online tentang suatu masalah. Masalah tersebut adalah masalah yang aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang dalam masyarakat. 

Penulis teks editorial mencoba mempengaruhi masyarakat agar sepaham dengan argumen yang telah ditulis.

Fungsi Teks Editorial

  • Mengajak pembaca untuk mengikuti argumen penulis.
  • Mengajak masyakarat untuk melihat suatu permasalahan dari sisi yang berbeda.
  • Memberikan informasi yang tidak banyak dipublikasikan lembaga pemerintah.
  • Menyuarakan isi hati atau pendapat seseorang atas suatu permasalahan atau kasus.
  • Menyebarkan informasi penting dan faktual terkait suatu masalah dengan penyampaian yang menarik dan lugas.

Struktur Teks Editorial

1. Pendahuluan

Pendahuluan berisi pembukaan topik permasalahan yang akan dibahas.

2. Isi

Isi adalah inti dari permasalahan yang sedang dibahas.

3. Kesimpulan

Kesimpulan berisi penyataan akhir dan rangkuman dari teks yang dibuat.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

1. Adverbia

Adverbia merupakan kata yang merujuk pada pemberian keterangan terhadap kata yang lain. Adverbia yang digunakan pada teks editorial adalah adverbia frekuentatif atau kata keterangan.

Kosa kata untuk adverbia frekuentatif meliputi: sebagian besar waktu, biasanya, jarang, kadang-kadang, sering, selalu, dan masih banyak lagi.

2. Konjungsi

Ini bisa disebut dengan penghubung yang ada disebuah teks. Kata yang sering digunakan adalah dengan, serta, tetapi, namun, sedangkan.

3. Verba Material

Verba ini merupakan verba yang merujuk untuk tindakan fisik seseorang atau keadaan tertentu. Contoh mengecek, meringankan, meyidang, meringkus, dan masih banyak lagi.

4. Verba Relasional

Ini merupakan kata kerja yang tugasnya menghubungkan antara subjek dengan informasi lainnya.

5. Verba Mental

Ini merupakan kata yang mendefinisikan sudut pandang atau persepsi, afeksi, dan kognisi. Contohnya adalah melihat, merasakan, mendengar, mengerti, khawatir, dan masih banyak lagi.

Jenis Teks Editorial

1. Penjelasan atau penafsiran

Penulis sering menggunakan artikel atau teks editorial untuk menjelaskan sebuah subjek atau objek yang sensitif atau kontroversial.

2. Mengkritik

Teks editorial ini secara konstruktif mengkritik tindakan, keputusan, atau situasi sambil memberikan solusi untuk masalah yang diidentifikasi.

3. Membujuk

Teks editorial persuasi bertujuan untuk segera melihat solusinya, bukan masalahnya..

4. Pujian

Teks editorial ini memuji orang dan organisasi atas sesuatu yang dilakukan dengan baik. Jenis yang keempat ini sedikit jarang digunakan.

Ciri-Ciri Penulisan Teks Editorial

  1. Pendahuluan, isi, dan kesimpulan seperti kisah berita lainnya.
  2. Penjelasan obyektif tentang masalah tertentu, terutama masalah yang kompleks.
  3. Sudut berita tepat waktu.
  4. Pendapat bisa dari sudut pandang yang berseberangan yang menyangkal langsung masalah yang sama yang dialamatkan penulis.
  5. Pendapat penulis disampaikan secara profesional.
  6. Solusi alternatif untuk masalah atau masalah yang sedang dikritik.
  7. Kesimpulan yang solid dan ringkas yang kuat saat merangkum opini penulis.

Manfaat Teks Editorial

  • Membuka pandangan baru untuk pemerintah, orang, atau lembaga yang bersangkutan.
  • Memangkas dominasi propaganda yang disebar pemerintah.
  • Menampung aspirasi masyarakat
  • Mengkritik seseorang, lembaga, atau pemerintah dengan jalan yang legal.

Tips menulis teks opini yang baik dan menarik:

  • Pilih topik penting yang memiliki sudut pandang berita saat ini.
  • Kumpulkan informasi dan fakta.
  • Nyatakan pendapat penulis secara jelas dengan cara menyajikan penjelasan yang menarik.
  • Jelaskan masalah ini secara objektif.
  • Berikan sudut pandang yang berlawanan dengan kutipan seseorang dan argumen seseorang yang belum jelas kebenarannya.
  • Sanggah (tolak) pihak lain dan kembangkan kasus yang ditulis menggunakan fakta, detail, angka, dan kutipan.
  • Memberikan poin oposisi.
  • Ulangi frase kunci untuk memperkuat ide ke dalam pikiran pembaca.
  • Berikan solusi yang realistis untuk masalah yang melampaui pengetahuan umum.
  • Bungkus dengan penutup yang menyatakan kembali mengenai pendapat penulis.


Please write your comments