Rangkuman Materi Sesi 3 Manajemen Strategis: Analisis Lingkungan Eksternal - Kirius Ilmu

Rangkuman Materi Sesi 3 Manajemen Strategis: Analisis Lingkungan Eksternal

Rangkuman Materi Sesi 3 Manajemen Strategis: Analisis Lingkungan Eksternal

1. Definisi Analisis Lingkungan (Internal & Eksternal)

Konsep

Definisi Kunci

Proses Kunci (4 Tahap)

Analisis Lingkungan

Proses sistematis untuk mengidentifikasi, memantau, dan mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi organisasi. Tujuannya adalah menyusun strategi yang selaras dengan visi/misi dan mendeteksi peluang (O) & ancaman (T) lebih awal untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Scanning (Pemindaian): Mencari dan mengumpulkan informasi.

Monitoring (Pemantauan): Mengamati perubahan faktor secara terus-menerus.

Forecasting (Peramalan): Memprediksi dampak yang mungkin terjadi di masa depan.

Assessment (Penilaian): Menilai seberapa besar pengaruhnya (peluang/ancaman).

Analisis Lingkungan Eksternal

Proses sistematis untuk mengidentifikasi, memahami, dan menilai faktor-faktor di luar organisasi yang berpotensi menjadi Peluang (Opportunities) atau Ancaman (Threats) bagi perusahaan. Analisis ini membantu menyesuaikan strategi bisnis dengan kondisi makro dan mikro pasar.

Berfokus pada identifikasi Peluang (O) dan Ancaman (T) dari luar organisasi.


2. Dua Kategori Lingkungan Eksternal

Lingkungan Eksternal dibagi menjadi dua kategori berdasarkan tingkat pengaruhnya terhadap operasi perusahaan.

Kategori

Definisi dan Fokus Kunci

Pengaruh

Contoh Faktor

Lingkungan Umum (General Environment)

Kumpulan faktor-faktor makro di luar kendali perusahaan.

Tidak Langsung terhadap operasional harian, tetapi berdampak besar terhadap arah strategis jangka panjang.

Ekonomi, Sosial Budaya, Politik, Teknologi, Hukum, Alam.

Lingkungan Tugas (Task Environment)

Bagian dari lingkungan eksternal yang memiliki pengaruh langsung terhadap operasi dan kinerja organisasi.

Langsung pada kegiatan operasional dan daya saing perusahaan.

Pelanggan, Pemasok, Pesaing, Distributor, Regulator, Masyarakat sekitar.


3. Alat-alat Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal menggunakan alat yang berbeda untuk menganalisis Lingkungan Umum (General) dan Lingkungan Tugas (Task).

a. Analisis PEST (Lingkungan Umum)

Definisi: Kerangka diagnostik strategis untuk memahami kekuatan-kekuatan makro eksternal (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi) yang memengaruhi pasar dan industri. Fungsinya untuk mengidentifikasi Peluang (O) dan Ancaman (T) besar.

Faktor (PEST)

Fokus Analisis

Contoh Dampak Strategis

Politik

Stabilitas politik, kebijakan pemerintah, regulasi perdagangan, insentif/subsidi, Undang-Undang.

Perubahan UU Minerba memaksa investasi smelter bagi perusahaan tambang; Insentif pajak EV mendorong produksi mobil listrik.

Ekonomi

Kondisi makro: Inflasi, suku bunga, nilai tukar, daya beli konsumen, siklus resesi.

Kenaikan suku bunga BI menurunkan daya beli KPR, memaksa perusahaan properti menyesuaikan strategi pemasaran.

Sosial

Tren gaya hidup, demografi, budaya, kesadaran kesehatan, tuntutan sosial, preferensi konsumen.

Peningkatan kesadaran kesehatan memaksa fast-food menawarkan plant-based burger; Tren game online mendorong fokus ke mobile game.

Teknologi

Inovasi, otomatisasi, adopsi digital, FinTech, AI, dan pengembangan infrastruktur digital.

Digital banking memaksa bank konvensional berinvestasi besar pada mobile banking dan keamanan siber; Perkembangan VR/Cloud gaming menjadi peluang/ancaman bagi developer game.


b. Analisis STEEPLE (Lingkungan Umum yang Lebih Komprehensif)

Definisi: Alat perencanaan strategis yang lebih komprehensif, menambahkan faktor Lingkungan, Legal, dan Etika pada PEST.

Faktor (STEEPLE)

Tambahan Fokus Analisis

Perbedaan Kunci dari PEST(L)

Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi

Sama dengan PEST.

Faktor makro inti.

Environmental (Lingkungan)

Isu keberlanjutan, perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, operasional ramah lingkungan, limbah.

Fokus pada dampak dan praktik lingkungan perusahaan (Contoh: Starbucks mengurangi sedotan plastik/menggunakan bahan daur ulang ).

Legal (Hukum)

Undang-undang dan peraturan yang harus dipatuhi: Hukum ketenagakerjaan, perlindungan data, persaingan usaha, standar keselamatan.

Fokus pada kepatuhan wajib terhadap regulasi (Contoh: Kepatuhan pada UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) ).

Ethical (Etika)

Melampaui hukum: Nilai moral, norma sosial, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

Fokus pada tanggung jawab moral dan integritas (Contoh: Penerapan Fair Trade oleh Starbucks untuk kesejahteraan petani kopi ).


c. Analisis Lima Kekuatan Persaingan Porter (Lingkungan Tugas)

 

Definisi: Model yang dikembangkan oleh Michael E. Porter untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi lima kekuatan kompetitif utama yang membentuk sifat persaingan dan potensi laba (profitability) suatu industri.

Kekuatan Persaingan

Definisi Kunci

Contoh Dampak/Strategi

Persaingan Antar Pesaing yang Ada (Rivalry Among Existing Competitors)

Tekanan persaingan langsung di antara perusahaan yang sudah ada dalam industri yang sama.

Tinggi jika: Banyak pesaing, pertumbuhan industri lambat, atau hambatan keluar tinggi (Contoh: Persaingan ritel minimarket melalui perang promo ).

Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

Seberapa mudah atau sulit perusahaan baru dapat memasuki industri. Ancaman tinggi menekan profitabilitas.

Rendah jika: Hambatan masuk tinggi (Skala Ekonomi, Kebutuhan Modal Besar, Diferensiasi Produk/Loyalitas Merek). (Contoh: Sulit masuk industri telekomunikasi karena butuh investasi besar ).

Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Kemampuan pemasok untuk menaikkan harga input atau mengurangi kualitas.

Tinggi jika: Jumlah pemasok sedikit, produk pemasok unik, atau biaya beralih (switching costs) bagi perusahaan tinggi (Contoh: Pemasok chip/GPU spesifik memiliki daya tawar sangat tinggi di industri AI ).

Kekuatan Tawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)

Kemampuan pelanggan untuk menekan harga, menuntut kualitas lebih tinggi, atau layanan lebih baik.

Tinggi jika: Pembelian volume besar, biaya beralih bagi pelanggan rendah, atau pelanggan sangat terinformasi. (Contoh: Pembeli e-commerce mudah pindah, memaksa Shopee menawarkan promo agresif ).

Ancaman Produk Pengganti (Threat of Substitutes)

Produk/jasa dari industri yang berbeda tetapi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama, seringkali dengan rasio harga-kinerja yang lebih baik.

Tinggi jika: Kinerja harga pengganti lebih baik, atau kemauan pelanggan untuk beralih tinggi (Contoh: Netflix menjadi pengganti TV kabel tradisional; WhatsApp/Zoom menggantikan panggilan telepon konvensional ).


Kesimpulan Strategis

  • Tujuan Akhir Analisis Eksternal (SWOT): Hasil dari Analisis PEST/STEEPLE (Lingkungan Umum) dan Porter's Five Forces (Lingkungan Tugas) diintegrasikan untuk mengidentifikasi Peluang (O) dan Ancaman (T), yang kemudian digunakan sebagai input utama dalam Perumusan Strategi (Tingkat Bisnis).
  • Peran Porter: Model Porter membantu memahami struktur industri dan potensi laba industri tersebut, yang menjadi dasar untuk mengembangkan strategi kompetitif yang berkelanjutan.
  • Peran PEST/STEEPLE: Alat ini membantu perusahaan bersikap proaktif dan adaptif terhadap perubahan makro di masa depan.




 

 

 


Please write your comments