1. Definisi Analisis Lingkungan (Internal & Eksternal)
|
Konsep |
Definisi Kunci |
Proses Kunci (4 Tahap) |
|
Analisis Lingkungan |
Proses sistematis untuk mengidentifikasi,
memantau, dan mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang
memengaruhi organisasi. Tujuannya adalah menyusun strategi yang selaras
dengan visi/misi dan mendeteksi peluang (O) & ancaman (T) lebih awal
untuk mencapai keunggulan kompetitif. |
Scanning (Pemindaian): Mencari dan mengumpulkan informasi. Monitoring (Pemantauan): Mengamati perubahan faktor secara terus-menerus. Forecasting (Peramalan): Memprediksi dampak yang mungkin terjadi di masa depan. Assessment (Penilaian): Menilai seberapa
besar pengaruhnya (peluang/ancaman). |
|
Analisis Lingkungan Eksternal |
Proses
sistematis untuk mengidentifikasi, memahami, dan menilai faktor-faktor di
luar organisasi yang berpotensi menjadi Peluang (Opportunities) atau Ancaman
(Threats) bagi perusahaan. Analisis ini membantu menyesuaikan strategi bisnis
dengan kondisi makro dan mikro pasar. |
Berfokus
pada identifikasi Peluang (O) dan Ancaman (T) dari luar organisasi. |
2. Dua Kategori Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal dibagi menjadi dua kategori berdasarkan tingkat
pengaruhnya terhadap operasi perusahaan.
|
Kategori |
Definisi dan Fokus Kunci |
Pengaruh |
Contoh Faktor |
|
Lingkungan Umum (General Environment) |
Kumpulan faktor-faktor makro di luar
kendali perusahaan. |
Tidak Langsung terhadap operasional
harian, tetapi berdampak besar terhadap arah strategis jangka panjang. |
Ekonomi, Sosial Budaya, Politik,
Teknologi, Hukum, Alam. |
|
Lingkungan Tugas (Task Environment) |
Bagian dari
lingkungan eksternal yang memiliki pengaruh langsung terhadap operasi dan
kinerja organisasi. |
Langsung
pada kegiatan operasional dan daya saing perusahaan. |
Pelanggan,
Pemasok, Pesaing, Distributor, Regulator, Masyarakat sekitar. |
3. Alat-alat Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal menggunakan alat yang berbeda untuk
menganalisis Lingkungan Umum (General) dan Lingkungan Tugas (Task).
a. Analisis PEST (Lingkungan Umum)
Definisi: Kerangka diagnostik strategis untuk memahami kekuatan-kekuatan
makro eksternal (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi) yang memengaruhi pasar
dan industri. Fungsinya untuk mengidentifikasi Peluang (O) dan Ancaman (T)
besar.
|
Faktor (PEST) |
Fokus Analisis |
Contoh Dampak Strategis |
|
Politik |
Stabilitas politik, kebijakan pemerintah, regulasi
perdagangan, insentif/subsidi, Undang-Undang. |
Perubahan UU Minerba memaksa investasi smelter bagi
perusahaan tambang; Insentif pajak EV mendorong produksi mobil listrik. |
|
Ekonomi |
Kondisi makro: Inflasi, suku
bunga, nilai tukar, daya beli konsumen, siklus resesi. |
Kenaikan suku bunga BI
menurunkan daya beli KPR, memaksa perusahaan properti menyesuaikan strategi
pemasaran. |
|
Sosial |
Tren gaya hidup, demografi, budaya, kesadaran
kesehatan, tuntutan sosial, preferensi konsumen. |
Peningkatan kesadaran kesehatan memaksa fast-food
menawarkan plant-based burger; Tren game online mendorong fokus
ke mobile game. |
|
Teknologi |
Inovasi, otomatisasi, adopsi
digital, FinTech, AI, dan pengembangan infrastruktur digital. |
Digital banking memaksa bank konvensional
berinvestasi besar pada mobile banking dan keamanan siber;
Perkembangan VR/Cloud gaming menjadi peluang/ancaman bagi developer game. |
b. Analisis STEEPLE (Lingkungan Umum yang Lebih Komprehensif)
Definisi: Alat perencanaan strategis yang lebih komprehensif,
menambahkan faktor Lingkungan, Legal, dan Etika pada PEST.
|
Faktor (STEEPLE) |
Tambahan Fokus Analisis |
Perbedaan Kunci dari PEST(L) |
|
Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi |
Sama dengan PEST. |
Faktor makro inti. |
|
Environmental (Lingkungan) |
Isu
keberlanjutan, perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, operasional ramah
lingkungan, limbah. |
Fokus pada
dampak dan praktik lingkungan perusahaan (Contoh: Starbucks mengurangi
sedotan plastik/menggunakan bahan daur ulang ). |
|
Legal (Hukum) |
Undang-undang dan peraturan yang harus
dipatuhi: Hukum ketenagakerjaan, perlindungan data, persaingan usaha,
standar keselamatan. |
Fokus pada kepatuhan wajib terhadap
regulasi (Contoh: Kepatuhan pada UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) ). |
|
Ethical (Etika) |
Melampaui
hukum: Nilai moral, norma sosial, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). |
Fokus pada
tanggung jawab moral dan integritas (Contoh: Penerapan Fair Trade oleh
Starbucks untuk kesejahteraan petani kopi ). |
c. Analisis Lima Kekuatan Persaingan Porter (Lingkungan Tugas)

Definisi: Model yang dikembangkan oleh Michael E. Porter untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi lima kekuatan kompetitif utama yang membentuk
sifat persaingan dan potensi laba (profitability) suatu industri.
|
Kekuatan Persaingan |
Definisi Kunci |
Contoh Dampak/Strategi |
|
Persaingan Antar
Pesaing yang Ada (Rivalry Among Existing Competitors) |
Tekanan persaingan langsung di antara
perusahaan yang sudah ada dalam industri yang sama. |
Tinggi jika: Banyak pesaing, pertumbuhan
industri lambat, atau hambatan keluar tinggi (Contoh: Persaingan ritel
minimarket melalui perang promo ). |
|
Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants) |
Seberapa
mudah atau sulit perusahaan baru dapat memasuki industri. Ancaman tinggi
menekan profitabilitas. |
Rendah
jika: Hambatan masuk tinggi (Skala Ekonomi, Kebutuhan Modal Besar,
Diferensiasi Produk/Loyalitas Merek). (Contoh: Sulit masuk industri
telekomunikasi karena butuh investasi besar ). |
|
Kekuatan Tawar
Pemasok (Bargaining Power of Suppliers) |
Kemampuan pemasok untuk menaikkan harga
input atau mengurangi kualitas. |
Tinggi jika: Jumlah pemasok sedikit,
produk pemasok unik, atau biaya beralih (switching costs) bagi
perusahaan tinggi (Contoh: Pemasok chip/GPU spesifik memiliki daya
tawar sangat tinggi di industri AI ). |
|
Kekuatan Tawar Pembeli (Bargaining Power of
Buyers) |
Kemampuan
pelanggan untuk menekan harga, menuntut kualitas lebih tinggi, atau layanan
lebih baik. |
Tinggi
jika: Pembelian volume besar, biaya beralih bagi pelanggan rendah, atau
pelanggan sangat terinformasi. (Contoh: Pembeli e-commerce mudah
pindah, memaksa Shopee menawarkan promo agresif ). |
|
Ancaman Produk
Pengganti (Threat of Substitutes) |
Produk/jasa dari industri yang berbeda
tetapi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama, seringkali dengan rasio
harga-kinerja yang lebih baik. |
Tinggi jika: Kinerja harga pengganti
lebih baik, atau kemauan pelanggan untuk beralih tinggi (Contoh: Netflix
menjadi pengganti TV kabel tradisional; WhatsApp/Zoom menggantikan panggilan
telepon konvensional ). |
Kesimpulan Strategis
- Tujuan Akhir
Analisis Eksternal (SWOT): Hasil dari Analisis PEST/STEEPLE (Lingkungan
Umum) dan Porter's Five Forces (Lingkungan Tugas) diintegrasikan untuk
mengidentifikasi Peluang (O) dan Ancaman (T), yang kemudian digunakan
sebagai input utama dalam Perumusan Strategi (Tingkat Bisnis).
- Peran Porter:
Model Porter membantu memahami struktur industri dan potensi laba industri
tersebut, yang menjadi dasar untuk mengembangkan strategi kompetitif yang
berkelanjutan.
- Peran
PEST/STEEPLE: Alat ini membantu perusahaan bersikap proaktif dan adaptif
terhadap perubahan makro di masa depan.
